Bandara Silangit

Sejarah Bandara Silangit ( Sisingamangaraja XII )

Walaupun lapangan terbang internasional ini baru ditetapkan pada tahun 2017, tetapi kenyataannya pembangunan lapangan terbang kepunyaan APII di Tapanuli Utara, Sumatera Utara ini dibentuk awal kali pada masa penjajahan Jepang. Mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negeri serta pendiri Silalahi Center, Letjen( Purn) TB Silalahi dalam penerbangan perdana Wings Air rute Batam- Silangit, 6 September 2013, kepada awak media berkata kalau lapangan terbang Silangit ialah lapangan terbang yang memiliki tetapi terbengkalai, serta lapangan terbang Silangit telah dibentuk semenjak tahun 1944 oleh Jepang, namun tidak dibesarkan.

Pembangunan Bandara Silangit ini setelah itu dicoba secara bertahap

Tahun 1944 dibentuk awal kali oleh Jepang. Presiden Soekarno memakai lapangan terbang ini dikala berkunjung ke kawasan Danau Toba. Tetapi sehabis dibentuk, lapangan terbang ini terbengkalai.

Tahun 1995, pembangunan lapangan terbang ini dilanjutkan dengan meningkatkan panjang landas pacu, dari 900 m jadi 1. 400 m.

Bulan Maret 2005, lapangan terbang tersebut ditetapkan oleh presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan panjang runway menggapai 2. 400 meter x 30 meter.

Pada tahun 2011, lapangan terbang tersebut jadi jalan yang kerap digunakan oleh turis buat menjelajahi ke kawasan Tapnuli, tercantum Danau Toba, Parapat, Merk Raya, Balige, Tigaras serta sekitarnya. Lapangan terbang Silangit kesimpulannya mempunyai landas pacu selama 2. 400 m.

Pada akhir tahun 2012, kepemilikan lapangan terbang berpindah tangan dari Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara ke PT Angkasa Pura II lewat Departemen Perhubungan.

Tahun 2017, lapangan terbang tersebut direnovasi, sekalian ditetapkan oleh presiden Indonesia Joko Widodo jadi salah satu lapangan terbang berkelas internasional di pulau Sumatera.

Tahun 2019 sudah dicoba perpanjangan runway jadi 2. 650 x 45 m( 8. 694 ft× 148 ft) dengan PCN 40/ F/ C/ X/ T Asphalt sehingga dapat didarati pesawat berbadan lebar secara reguler.

Selaku Lapangan terbang ke 13 PT Angkasa Pura II( Persero), pembenahan sarana pelayanan terus dicoba sampai dikala ini, renovasi wc buat pemenuhan standar wc juara, renovasi Musholla serta Tempat Wudhu yang layak, pembuatan Kid Zone, pengadaan Gratis Charging, penguatan sinyal wifi, revisi zona counter check in serta pembenahan Nursery Room, merupakan sebagian dari pembenahan tersebut. Bandar Udara Silangit pula lagi mengupayakan kesempurnaan Manajemen Kesehatan serta Keselamatan Kerja, demi mewujudkan program zero incident, zero accident serta zero workplace accident.

Dikala ini Penerbangan Silangit dilayani sebagian operator ialah Garuda Indonesia, Citilink, Batik Air, Sriwijaya, Wings Air serta Air Asia. Progress penumpang dari serta ke Lapangan terbang Silangit sigifikan tiap tahunnya. Pada Tahun 2018, penumpang dari serta ke Lapangan terbang Silangit berjumlah lebih dari 400. 000 penumpang. Lapangan terbang Silangit dipersiapkan buat melayani kenaikan turis ke Danau Toba serta zona Tapanuli lainnya

Fasilitas Bandar Udara Internasional Silangit ( Sisingamangaraja XII )

Bandar Udara Silangit mempunyai 2( 2) Apron, ialah Apron A dengan ukuran 60m x 40 meter dengan PCN 16/ F/ C/ Y/ U buat parkir pesawat ringan serta Apron B yang mempunyai ukuran 250. 5 meter x 100 meter yang mempunyai 6( 6) slot parkir pesawat jet sekelas A320 sampai B737 MAX 10. Pada bertepatan pada 18 Januari 2011, Lapangan terbang Silangit dikunjungi oleh Presiden RI beserta rombongan yang memakai pesawat Boeing 737- 500.

Luas Halte dikala ini ialah 100 m2( Halte A)& 700 m2( Halte B). Sarana Navigasi ialah NDB, AFIS, PAPI& DVOR/ DME, serta Sarana Keamanan Penerbangan berbentuk X- Ray Baggage, X- Ray Cabin, Walk- through Metal Detector serta Handheld Metal Detector. Sedangkan Sarana Keselamatan Penerbangan ialah PKP- PK Jenis 6, Foam Tender Type II, Nurse Tender, Commando Car& Ambulans. Buat Sarana Listrik, ialah Generator Set 25& 150 KVA, Airfield Lighting System( AFL), Apron Light& Apron Flood Light. Serta buat sarana halte, ada Conveyor Belt, Timbangan Digital, Running Text, LCD Information. Semnetara buat Sarana Perlengkapan berbentuk Wheel Tractor Rotary Mower serta Hand Mower.

Dengan sarana serta keahlian pelayanan yang dimilikinya, dikala ini Lapangan terbang Silangit merupakan salah satunya lapangan terbang kelas IV yang mempunyai sarana serta keahlian setara lapangan terbang kelas II di Indonesia. Pada 14 Desember 2012, Pemerintah lewat Departemen Perhubungan secara formal menyerahkan operasional pengelolaan Lapangan terbang Silangit kepada PT Angkasa Pura II. Dengan demikian, status Bandara Silangit ini secara otomatis berganti dari lapangan terbang UPT jadi lapangan terbang komersial.

Fasilitas pendukung

Sebagian fasilitas ataupun sarana pendukung di bandara Silangit yang telah terdapat serta yang dibesarkan di lapangan terbang Silangit merupakan;

• Display agenda bis serta penerbangan
• Gratis Wi- Fi
• Mesin tiket bus
• Data turis
• Self- check- in
• E- payment
• E- kios
• Ruang VIP
• Masjid, Mushola& Fitur Sholat
• Charger Ponsel
• Tempat Bermain anak
• Ruang Menyusui- Fasilitas air mineral, Tissue Basah, Diapers
• Televisi Informasi
• Pesan Berita serta majalah
• Toilet
• Sofa Roda
• Zona Merokok

Maskapai penerbangan serta tujuan

• Batik Air Jakarta–Soekarno–Hatta
• Citilink Jakarta–Soekarno–Hatta

Layanan Rental Mobil Bandara

• Rental Mobil Silangit
• Drop off Silangit ke Siantar
• Drop off Silangit ke Tarutung
• Drop off Silangit ke Balige
• Drop Off Silangit ke Parapat
• Drop Off Silangit ke Samosir