Butuh jasa sewa mobil ke Padang Sidempuan dari Bandara Silangit atau dari daerah sekitar bandara silangit, kami Tobatransport siap melayani keperluan anda. Kami memiliki kendaraan dan driver yang selalu siap mengantar anda hingga sampai lokasi yang anda tuju.
Untuk sewa mobil ke padang Sidempuan kami menyiapkan pilihan kendaraan terbaik, Mulai dari Avanza, Xenia, Innova Grand, Innova Reborn, Elf dan Hiace. Semua kendaraan kami dalam kondisi prima, secara rutin melakukan service berkala guna menjaga performa pelayanan terbaik kepada setiap pelanggan.
Rute Perjalanan Sewa mobil ke Padang Sidempuan
Perjalanan kita mulai dari Bandara Silangit atau daerah di Sekitar silangit lewat jalur lintas barat sumatera kemudian kita akan melewati Kota Tarutung, selanjutnya melewati Onan Hasang, Sarulla, Simangumban, dan setelah melewati Pargarutan maka sampailah kita di Kota Padang Sidempuan.
Jarak Tempuh Silangit ke Sidikalang
Jarak dari Bandara Silangit ke padang Sidempuan sekitar 145 km, jika anda menggunakan kendaraan umum kemungkinan perjalanan anda akan memakan waktu kurang lebih 5 sampai 6 jam perjalanan. Akan tetapi jika anda menggunakan jasa sewa mobil ke Padang Sidempuan dari Silangit maka waktu tempuh anda kurang dari 4 jam perjalanan.
Jelas dengan menggunakan jasa sewa mobil ke Padang Sidempuan akan lebih menghemat waktu, karena kalau dengan sewa mobil, supir tidak seenaknya saja berhenti kecuali dengan seizin anda. Selain lebih cepat sewa kendaraan lebih nyaman dan aman, karena di dalam mobil hanya anda dan rombongan dan andapun tidak perlu kuwatir barang anda hilang atau tertukar dengan penumpang lainnya.
Harga Sewa Mobil ke Sidempuan dari Bandara Silangit
Untuk harga Sewa Mobil ke Sidempuan dari silangit mulai dari Rp. 850.000,- sekali jalan harga sudah termasuk Sopir dan Bensin berikut detail harganya :
Harga drop off ke Sidempuan dari Silangit
Pilihan Mobil | Harga |
Xenia/Avanza | Rp. 875.000,- |
Innova Reborn | Rp. 975.000,- |
Harga Rental Mobil Harian di Sidempuan
Pilihan Mobil | Harga |
Xenia/Avanza | Rp. 750.000,- |
Innova Reborn | Rp. 950.000,- |
Harga diatas sudah termasuk Mobil+driver+BBm
Sekilas Tentang Padang Sidempuan
Nama kota Padangsidempuan berasal dari” Padang na dimpu”( padang=hamparan luas, na=di, serta dimpu=tinggi) yang berarti” hamparan rumput yang luas yang terletak di temapat yang besar.” pada era dulu wilayah ini ialah tempat persinggahan para orang dagang dari bermacam wilayah, pedangan ikan serta garam dari Sibolga- Padang Sidempuan- Panyabungan, Padang Bolak( paluta)- Padang Sidempuan- Sibolga.
Bersamaan perubahan zaman, tempat yang awalnya jadi persinggahan ini perlahan menjadi ramai serta setelah itu jadi kota. Kota ini dibentuk awal kali selaku benteng pada 1821 oleh pasukan Paderi yang dipandu oleh Tuanku Imam Lelo. Benteng ini membentang sepanjang dari Batang Ayumi samapi ke Aek Sibontar. Sisa- sisa peninggalan benteng aset Perang Paderi dikala ini masih ditemui, walaupun telah tidak terpelihara dengan baik. Serta pengaruh pasukan Paderi ini berakibat pada agama yang dianut oleh kebanyakan penduduk kota ini beragama Islam.
Pada era penjajahan Belanda, kota Padang Sidempuan dijadikan pusat pemerintahan oleh penjajah Belanda di wilayah Tapanuli. Aset bangunan Belanda disitu masih bisa ditemukan berbentuk kantor pos polisi pusat kota padangsidimpuan. Sehingga tidak heran, kalau mau melihat atau mempelajari sejarah kota Padang Sidempuan, tersimpan jelas potret- potret dari zaman dulu kota Padang Sidempuan di suatu museum di kota Leiden, Belanda.
Pada masa dini kemerdekaan, Kota Padangsidimpuan merupakan ialah Pusat Pemerintahan, dari lembah besar Tapanuli Selatan serta sempat jadi Ibukota Kabupaten Angkola Sipirok hingga bergabung kembali Kabupaten Mandailing Natal.
Lewat Aspirasi warga serta pemerintah tingkatan II kab Tapsel dan peraturan pemerintah Nomor. 32 tahun 1982 serta lewat saran DPRD Tapanuli Selatan Nomor. 15/ KPTS/ 1992dan Nomor. 16/ KPTS/ 1992 kota Administratif Padangsidimpuan diusulkan jadi kota madya tk. II, bertepatan dengan pembuatan kabupaten wilayah tingkatan II mandailing Natal, Angkola Sipirok serta Kabupaten Padang Lawas.
Sehabis dibentuknya Kab. Mandailing Natal, hingga lewat:
1. Surat Keputusan Bupati Tapsel Nomor. 135/ 1078/ 2000 pada tangal 30 Nopember 2000.
2. KEP. DPRD Tapsel Nomor. 01/ PIMP/ 2001tgl. 25 januari 2001 serta
3. Pesan Gubernur SUMUT Nomor. 135/ 1595/ 2001 tgl. 5 pebruari 2001
Hingga diusulkan pembuatan kota Padangsidimpuan yang menciptakan diterbitkannya UU Nomor. 4 tahun 2001 tentang pembuatan kota Padangsidimpuan. Pada Tgl 17 Oktober 2001 oleh Mendagri atas nama Presiden RI ditetapkan Padangsidimpuan jadi Kota.